Aroma
tubuh bayi yang wangi dan lembut seringkali membuat kita selalu ingin
menciumnya. Wangi yang berasal dari bedak ataupun minyak yang dibalurkan
bayi menunjukkan ciri khas buah hati.
Namun, amankah pemakaian produk-produk tersebut bagi si mungil? Dokter Spesialis anak RS Pondok Indah Karel Staa menegaskan, pemakaian bedak, minyak kayu putih, minyak telon dan pewangi (cologne) sangat berbahaya untuk kesehatan bayi di masa datang.
Namun, amankah pemakaian produk-produk tersebut bagi si mungil? Dokter Spesialis anak RS Pondok Indah Karel Staa menegaskan, pemakaian bedak, minyak kayu putih, minyak telon dan pewangi (cologne) sangat berbahaya untuk kesehatan bayi di masa datang.
“Partikel-partikel yang terkandung di dalam bedak bayi dan minyak itu bahaya jika dihirup bayi,” kata Karel Staa usai diskusi bertajuk ‘Lindungi Semua Perempuan dari Kanker Serviks’ di RS Pondok Indah, Jl. Metro Duta, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2008).
Produk tersebut, kata Karel, dapat membahayakan fungsi paru-paru. “Misalnya batuk yang tidak sembuh. Nanti setelah diperiksa, biasanya dokter akan menyuruh memberhentikan pemakaian bedak dan lain-lain. Setelah itu batuknya hilang. Itu bisa saja respirasi paru,” imbuh dia.
Baluran minyak dipercaya dapat memberi
kehangatan untuk bayi. Namun hal ini juga dibantah Karel. “Kata siapa?
Dari mana? Kulit bayi kan belum berfungsi. Lalu mau ditutupi produk itu,
bagaimana pori-porinya bernafas?” ujarnya.
Karel menuturkan, pernah mendapati salah satu pasiennya mengeluhkan kulit anaknya gosong. “Ternyata setelah diperiksa, bayinya dibalurin minyak kayu putih 100 persen,” tutur dia.
Karel menuturkan, pernah mendapati salah satu pasiennya mengeluhkan kulit anaknya gosong. “Ternyata setelah diperiksa, bayinya dibalurin minyak kayu putih 100 persen,” tutur dia.
Ditambahkan dia, kulit bayi seharusnya
dibiarkan apa adanya. Meski bayi baru dapat merasakan rangsangan di usia
di atas 1 tahun, pemakaian produk tetap tidak dianjurkan. “Itu kan
tradisi Indonesia, dari orang tua. Biarkan bayi pure. Kecuali ada
indikasi medis seperti iritasi, itu harus anjuran dokter,” pungkasnya.
Sumber: www.detiknews.com
(Source : Dari Sini )
0 komentar:
Posting Komentar